Keringetan, cape, lelah, bete, jenuh, bosan, pusing, mumet, kesal, kangen kasur. Iya, semua dari kita ngerasain hal yang sama.
Ada tukang bubur yang nangis sendirian terhimpit hutang 80 juta sebelum akhirnya punya banyak karyawan dengan gaji masing2 mencapai 2 juta per pekan.
Ada tukang sepatu yang bangkrut, merenung, terisak untuk satu juta saja harus cari pinjeman sebelum akhirnya mampu memberikan banyak lapangan kerja untuk warga sekitar.
Ada tukang ketoprak yang udah gak bisa ngebedain mana air mata dan mana keringatnya karena bercampur aduk jadi satu sebelm akhirnya ia panggil orang2 kampungnya untuk bareng-bareng memperbesar usahanya.
Ada karyawan hotel yang memeras setiap bagian tubuhnya dari ujung rambut, ujung kaki hingga setiap tetes aliran darahnya hingga akhirnya senyum-senyum sendiri sambil nyeritain kisah hidupnya sambil bikin adonan roti pizza.
Ada tukang bakso yang mukanya berubah jadi putih kaya badut karena kena cipratan adonan tepung, tetap memuliakan tamunya dengan segala hidangan yang ia usahakan padahal baru gadaikan hapenya untuk kasih makan orang tua, sebelum akhirnya punya banyak cabang.
Ada tukang keripik pisang yang “diusir” dari kontrakan jualannya sebelum akhirnya supply ke 40 toko lebih dan masih terus berkembang.
Ada tukang nasi goreng yaanng aaah, banyak banget kisah indah yang gak akan pernah lu temuin di tipi, hape, apalagi sosmed yang… ahh.
Keren banget kata-kata inspirasi yang keluar dari pengalaman hidup mereka.
Ngomong-ngomong kalian lihat ya diatas fokus ceritanya adalah bagaimana mereka terus berjuang dan bertahan, bukan tentang apa yang kelihatannya telah mereka dapatkan, karena kalaupun mereka terlihat “gagal” sesungguhnya mereka tetaplah berhasil.
Kenapa? Karena mereka berhasil mengalahkan diri mereka sendiri dan terus bangkit hingga detik dari nafas terakhir.
Intinya kita semua mengalami hal yang sama, ujian yang sama. Jalan satu-satunya untuk sampai garis akhir ya bertahan.
Baca yang ini biar puzzlenya makin lengkap ya: Udah Sukses?
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا. إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Al-Insyirah 94:5-6)


