Karpet Merah untuk Asap Kendaraan

Dengan atau tanpa disadari aku yakin kita semua bertemu dengannya setiap hari, kemudian paparannya memasuki sistem pernapasan dan peredaran darah sehingga menyebabkan kerusakan tubuh. Meskipun sedikit demi sedikit kemudian kalian yang lanjutkan sendiri.

Gas buang bersifat karsinogenik, singkatnya mereka terbagi dua, Benzena dan Timbal. Benzena sangat mudah masuk kedalam tubuh bukan hanya melalui pernapasan namun juga permukaan kulit. Timbal merupakan logam yang dapat mengendap dan terakumulasi bahkan di tubuh makhluk hidup.

Mereka berdua dapat mengakibatkan kerusakan sel darah, sumsum tulang, sistem pernapasan, kerja saraf otak, organ-organ tubuh hingga penyebab kanker. Suatu studi lingkungan di Boston menunjukkan bahwa wilayah memiliki tingkat paparan gas buang kendaraan yang tinggi, penduduknya akan memiliki risiko kematian dari penyakit kardiovaskuler, stroke, diabetes dan penyakit lain yang memburuk karena gas buang.

Ketahuilah kita tidak bisa menilai orang hanya dengan apa yang keluar dari mulut mereka, semua akan dapat terlihat dengan jelas dengan di lengkapi tindakan dan sikap yang mereka pilih. Jadi jika kita mengatakan sayang keluarga maka buktikanlah, jika kita mengatakan orang beriman maka buktikanlah.

Jika dalam perihal lain mereka bilang, “manusia satu-satunya makhluk hidup yang mengkampanyekan irit kertas dengan menulis dan mencetaknya di kertas dengan sangat banyak”. Kali ini manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang mengeluh panas, polusi, macet, dan hal lainnya, sementara membuka karpet merah untuk asap kendaraan.

Hampir setiap tahun ada produk kendaraan baru yang di promosikan. Dengan senyum lebar dan suka cita, kebanyakan orang tergiur melihatnya, ingin segera memilikinya. Aku tak berniat membicarakan ini dalam ruang lingkup pemerintahan, hanya sebatas pengingat untuk kesadaran diri, teman, dan keluarga. Karena aku yakin semua bisa berubah jika di mulai dari kita.

“Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih atau enam puluh cabang lebih; yang paling utama adalah ucapan “lâ ilâha illallâh” dan yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan dari tengah jalan. Dan Malu itu adalah sebagian dari iman ” (HR. Muslim : 35)

Share to ur friends~

Related Posts