Manfaat Kunyit/Kunir

Kunyit telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan dalam kitab Ayurweda disebutkan bahwa kunyit adalah rimpang penting dalam pengobatan masyarakat.

Krup et al., (2013) menjelaskan bahwa dalam kitab Ayurweda, kunyit dimanfaatkan sebagai Dashemani Lekhaniya (emasiasi), Kusthagna (Anti-dermatosis), dan Visaghna (Anti racun).

Sampai saat ini, India adalah negara yang sangat aktif mengkaji dan melaporkan pemanfaatan kunyit dari suku-suku yang ada di daerahnya sebagai upaya untuk mencari nilai-nilai dan prospek penggunaan kunyit dalam dunia pengobaan modern.

Hal ini juga secara tidak langsung mengukuhkan India sebagai pengguna kunyit terbesar di dunia. Untuk pemakaian obat dalam, kunyit terkenal sebagai bahan jamu tradisional pada masyarakat Jawa.

Berbagai laporan menyatakan bahwa kunyit digunakan sebagai obat menurunkan tekanan darah, menurunkan panas demam, menghilangkan bau badan, malaria, diare, dan gatal-gatal yang disebabkan oleh cacar air.

Selain itu kunyit juga dilaporkan digunakan sebagai pengobatan radang gusi, keputihan, dan telat datang bulan bagai perempuan.

Kunyit diketahui mujarab dalam penyembuhan serangan Helicobacter pylori pada sistem pencernakan, dan diketahui dapat menghambat kanker saluran pencernakan.

Curcumin dapat mengikat logam berat seperti cadmium dan dengan demikian berperan dalam mereduksi toksisitas jaringan yang disebabkan oleh logam berat.

Kurkumin juga dilaporkan dapat dapat melindungi jaringan otak (Akram et al., 2010) Kunyit telah lama dimanfaatkan dalam kesehatan dan pemeliharaan tubuh.

Dalam dunia kosmetik, kesehatan kulit dan kecantikan, kunyit secara empiric dilaporkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan luar, antara lain untuk menghilangkan jerawat, menghilangkan noda bekas jerawat, dan mengurangi kulit berminyak.

Selain itu, kunyit secara empirik digunakan untuk mencegah pengerutan kulit, mengencangkan kulit, mengangkat sel-sel kulit yang mati dan melembabkan kulit kering. Kunyit juga digunakan dalam mengatasai rambut rontok.

Selain penggunaan medik, kunyit berperan dalam seni kuliner dan keperluan lainnya. Kurkumin memberikan efek warna kuning pada masakan dan dapat mengundang selera.

Kunyit adalah pewarna alami untuk makanan, seperti pada nasi kuning yang telah dikenal secara luas di Indonesia.

Tepung kunir dimanfaatkan secara luas sebagai bumbu, zat pewarna makanan dan pengawet. Berbagai masakan tradisional di Indonesia sangat bergantung kepada kunyit sebagai salah satu komponen bumbu penting dari seni kuliner lokal.

Sumber: Rempah & Herba oleh Luchman Hakim

Share to ur friends~

Related Posts