Memilih Teman Hidup (2) : Lets Move Up!

Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh,

To You, teman-teman ku yang sedang merasakan keraguan dalam dilema~

Mari kita memulai dari tanggung jawab seorang pemimpin keluarga (suami) dan pemimpin anak-anak dirumah (istri)

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu (benda yg membuat jauh dari Allah); penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At Tahrim 66 : 6)

Tugas pemimpin keluarga adalah melindungi keluarganya dari neraka. Apakah ia berusaha melindungi kita hingga kesurga atau memeluk kita erat-erat untuk “bahagia” di neraka?

Dalam membangun keluarga butuh harmoni dalam bekerjasama, tidak bisa hanya salah satunya. Bagaimana mereka dan kita akan melindungi keluarga? Sedangkan melindungi diri sendiri saja tidak mau berkorban, berusaha, atau bahkan berputus asa?

Di dunia ini ada, bahkan banyak sesuatu yang tidak dapat kita paksakan. Seperti memaksakan orang lain untuk menjadi baik. Setingkat para Nabi saja tidak dapat memaksakan orang yang mereka cintai untuk menjadi orang yang pantas di cintai (Allah dan para hambanya yang baik).

Sering kali manusia hanya memakai logikanya atau hanya memakai perasaannya. Ingatlah, Allah memberikan kita keduanya, maka harmonikan keduanya agar senyuman selalu mendapingi hidup kita.

Lihatlah diri ini, ketika terjebak ilusi cinta dunia (pasangan yg tidak halal, tahta, uang), membohongi diri sendiri. Ketahuilah setiap manusia hanya memiliki satu hati dan satu pikiran, dan mereka harus berharmoni menjadi satu.

Ketika manusia tidak dapat mengelola perasaannya, mengisi hidupnya dengan keburukan maka yang baik menjauh. Ketika hatinya penuh kebaikan, maka yang buruk akan menjauh. maka apakah yang membuat kita khawatir saat Allah jauhkan kita dari sesuatu yang buruk?

“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad)

Tersenyumlah, karena Allah telah dan ingin kita menjadi hamba terbaik (:

“Janganlah kamu lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, karena kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (QS. Ali Imran: 139)

Share to ur friends~

Related Posts