Berusaha itu Penting, Tawakal Lebih Penting #2

Hijrah berpindah dari budaya barat memang keinginan ku, karena tanggung jawabku juga untuk menyediakan lingkungan yang baik untuk keluargaku. Karena Allah ﷻ mengajarkan ku, untuk menjaga keluargaku.

Tapi seperti cerita ku sebelumnya, ayah seperti Azar yang menjadi penyembah berhala, namun anaknya Ibrahim ‘alaihissalam begitu menakjubkan.

Disisi lain seorang Nabi, Ya’qub ‘alaihissalam yang memberikan segala kebaikan kepada anak-anaknya, dan hasilnya terkadang luarbiasa, atau ada juga yang membangkang.

Kemudian aku menemukan sesuatu di surah Al kahfi, saat Allah ﷻ menghendaki kematian untuk anak dari orang tua yang shalih. Aku mengira orang tua yang shalih akan berusaha membesarkan anaknya dengan sebaik-baiknya. Namun Al-Quran menggambarkan bahwa dikhawatirkan anak itu nanti akan menyeret kedua orang tuanya kedalam kesesatan. (Qs 18 Al Kahf : 80)

Dan sebaliknya, Musa ‘alaihissalam di perintahkan memperbaiki sebuah dinding. Musa ‘alaihissalam tidak mengerti mengapa ia harus memperbaikinya. Kemudian ia diberitahu bahwa ayah mereka meninggal dan mereka akhirnya hidup sebagai anak yatim. Allah ﷻ ingin anak-anak yatim itu memiliki kehidupan yang baik setelah dewasa. (Qs 18 Al Kahf : 82)

Aku semakin memahami bahwa aku tidak bisa mengendalikan mereka. Aku memiliki tanggung jawab kepada orang tuaku juga sebagai ayah namun tidak memiliki kendali atas mereka. Ada perbedaan yang terlihat jelas antara keduanya.

Ini membuat hatiku lebih berpasrah kepadaNya, selama aku berusaha menjalankan tugasku sebagai anak kepada orang tua ku yang belum berhijrah, juga sebagai ayah yang harus menjaga keluargaku. Namun pada akhirnya mereka yang menentukan jalan mereka masing-masing.

Jadi mungkin setelah berusaha, setelah berhijrah dari kehidupan barat, jika mereka tetap akan memilih melakukan kesalahan, setidaknya aku telah melakukan tanggung jawabku dengan penuh kasih dan sayang.

Sungguh aku menginginkan keselamatan seluruh keluarga ku. Namun aku hanya bisa berusaha sekuat tenaga, setelahnya kuserahkan kepada Allah dan keputusan mereka.

Dan setiap orang dari mereka akan datang kepada Allah sendiri-sendiri pada hari kiamat (Qs 19 Maryam : 95)

Share to ur friends~

Related Posts