Perbaikan dengan Kebaikan

Belum sempat kering keringat ini mempertahankan hutan sebagai rumah kita, sumber segala daya yang menyediakan beragam kekayaan, satu lagi muncul mencemari wajah dunia. Asap atau emisi gas buang menjadi hal yang sangat butuh perhatian dan tidak bisa disepelekan.

Ia adalah salah satu penanggung jawab terbesar dari pemanasan global. Karena lebih dari 90% alat transportasi baik udara, darat, maupun air menggunakan petroleum, seperti bensin atau diesel. Belum lagi berbicara asap pabrik, rokok, pembakaran sampah dan sebagainya.

Setiap galon bensin yang kita gunakan sehari-hari menyumbangkan 10 kilogram rata-rata karbondioksida dan polutan lainnya seperti metana dan nitro oksida yang dilepaskan dari proses pembakaran yang kemudian mencemari dan terperangkap di bumi.

Lebih mengkhawatirkannya lagi dalam setiap emisi gas memiliki kemampuan memerangkap panas yang berbeda-beda. Bahkan beberapa gas dapat memerangkap lebih banyak panas daripada karbon dioksida.

Molekul metana memang tidak mampu bertahan lama berkeliaran di udara seperti CO2, tapi ia mampu mengikat panas 84 kali lebih cepat dan banyak. Nitro oksida bahkan 264 kali lebih kuat daripada CO2.

Lagi-lagi karena ulah kita sendiri, bumi kita rumah kita menjadi tidak nyaman untuk di singgahi. Dan kali ini bukan hanya udara, kualitas tanah, bahkan air juga akan tercemar akibat emisi gas yang kita hasilkan sendiri.

Kita berdoa dan berharap, untuk setidaknya ada disisi orang-orang yang ikhlas melakukan perbaikan. Perbaikan yang Allah definisikan.

“Dan bila dikatakan kepada mereka:”Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (Qs 2 Al Baqarah : 11)

Share to ur friends~

Related Posts