Parenting : Demi Anak-Anak

Jika seseorang berlaku kasar kepada anda, menendang atau melempar mobil anda dengan sesuatu, kemudian polisi datang menghampiri anda dan bertanya, “apakah dia berlaku kasar dan menganiaya mu?”. Bagaimana jawaban anda?

Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ, “Apa masa tersulit yang pernah engkau alami sepanjang hidupmu? Apakah itu perang Uhud?” Sangat jelas giginya patah dan beliau ﷺ jatuh kedalam lubang dengan luka hingga dikabarkan terbunuh. Uhud adalah hari yang mengerikan.

Beliau ﷺ berkata, “tidak wahai Aisyah, bukan di madinah. Saat tersulitku ketika di Mekah. Ketika aku pergi ke Thaif, mencari tempat berlindung dan dilempari dengan batu oleh mereka yang menolakku. Sedemikian rupa hingga berdarah”

Ketika Allah mengutus Jibril dan dua malaikat penjaga gunung datang memberi salam dan mengatakan, “wahai Muhammad (ﷺ), apa yang kamu inginkan katakanlah, jika kamu menghendaki aku timpakan kepada mereka 2 gunung ini”. Dan manusia ini melebihi malaikat dalam hal kebaikan, Nabi ﷺ tidak menginginkan nya.

Anda tahu mengapa tidak? Ini bukan tentang mereka yang menyakiti kita, ini bukan tentang anak kecil yang nakal. ini semua tentang anak-anak yang masih dapat kita perbaiki keadaannya. Nabi ﷺ bersabda, “tidak. Bahkan aku berharap Allah akan memunculkan dari anak keturunan mereka orang yang menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun”. (HR Bukhari : 3231)

Salah satu yang paling beliau ﷺ sukai ada sholat, tetapi yang lebih di cintainya adalah tidak melihat seorang bayi menangis. Itulah mengapa Nabi ﷺ mempersingkat sholatnya ketika mendengar bayi menangis (HR Bukhari : 707). Maka jadilah orang tua yang seperti ini. Melawan emosi, perasaan, dan kesenangannya untuk menjaga anak tetap tenang dan bahagia. Demi generasi terbaik, demi anak-anak.

Share to ur friends~

Related Posts