Membedakan Madu Asli dan Palsu

Kita sudah membahas sebelumnya bahwa ada banyak sekali mitos perihal ini yang sudah menjadi kepercayaan di masyarakat umum. Namun ada beberapa tips yang dapat kita lakukan dirumah untuk mengetahui apakah madu yang kita konsumsi asli atau tidak.

Enzim Diastase

Enzim diastase adalah enzim yang dapat mengubah karbohidrat kompleks (polisakarida) menjadi karbohidrat sederhana (monosakarida). Enzim diastase dihasilkan dan ditambahkan oleh lebah pada saat pematangan madu.

Enzim diastase memiliki peran penting untuk menilai kualitas madu dan menjadi indikator kemurnian madu, karena enzim ini berasal dari tubuh lebah. Nilai minimum dari enzim diastase dalam SNI adalah 3 diastase number (DN). Aktivitas enzim diastase dapat berkurang bergantung dari penyimpanan madu dan pengolahan atau pemanasan madu.

Enzim ini juga yang bertanggung jawab pada gas yang dihasilkan oleh madu. Jadi tidak perlu khawatir jika kemasan madu yang kamu buka mengeluarkan gas, itu bisa jadi pertanda baik. Namun ada saja cara untuk memalsukan gas pada madu palsu, misalnya menggunakan soda kue atau semacamnya.

Perbedaannya adalah madu asli mengeluarkan gas O2 sedangkan madu palsu biasanya mengeluarkan gas CO2. Setelah membuka kemasan madu jangan langsung menghirup udara didalamnya, karena terlalu banyak menghirup oksigen secara mendadak dapat menjadi sangat berbahaya bagi tubuh.

Biarkan beberapa detik kemasan terbuka, barulah hirup gas yang masih tersimpan pada kemasan. Kamu akan bisa membedakan ketika menghirup oksigen dengan karbondioksida insyaa Allah. Kami rasa ini adalah cara terbaik untuk melakukan tes madu secara mandiri.

Uji laboratorium

Untuk lebih aman, kamu bisa bawa sampel madu ke Uji Laboratorium terdekat yang telah memiliki akreditasi dan kepercayaan yang baik. Standar kandungan yang biasa diuji pada kandungan produk madu adalah enzim diastase, hidroksimeltifurfural, kadar air, tingkat keasaman, keadaan, gula pereduksi dan lainnya jika dibutuhkan.

Biaya uji lab pada produk madu kurang lebih seratus hingga dua ratus ribu rupiah. Menurut kami lebih baik menginvestasikan uang lebih sedikit demi ketenangan hati dan kesehatan tubuh daripada hidup penuh keraguan, benarkan?

Penjual yang kamu percayai

Melakukan transaksi dengan seseorang yang kita percaya akan membuat kita lebih tenang untuk mengkonsumsi. Tentu bukan sekedar percaya, karena semestinya disaat kita percaya dengan seseorang kita sudah mengenalnya lebih jauh dan lebih dalam.

Salah satu cara terbaik untuk mengenalnya adalah bertanya langsung produk yang ia dapatkan. Tanyakan perihal hasil uji lab, peternakan dan berasal dari mana panen madunya. Orang yang jujur dan terpercaya akan dengan senang hati menjelaskan, karena biasanya ia suka mengedukasi dan berbagi pengetahuannya (:

Nah jika cara diatas kamu masih belum juga mendapatkan solusi terbaik, mungkin kamu harus belajar bagaimana caranya budidaya lebah madu sendiri 😀

Share to ur friends~

Related Posts