”Tidaklah anak keturunan Adam memenuhi bejana yang lebih buruk daripada perut. Cukuplah anak Adam itu beberapa suapan yang dapat menegakkan tulang sulbinya. Kalau memang harus berbuat, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk napasnya.” (HR Tirmidzi : 2302)
Di antara macam-macam penyakit adalah yang bersifat material, yang muncul karena materi yang berlebihan didalam badan, sehingga mengganggu kerjanya yang bersifat alami. Makanan masuk ke dalam tubuh sebelum pencernaan yang awal selesai. Jika seseorang terbiasa dengan hal ini , maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit.
Tingkatan makanan itu ada tiga macam: Menurut kebutuhan, cukup dan berlebih. Maka beliau ﷺ mengabarkan, bahwa baginya cukup beberapa suapan saja yang bisa menegakkan tulang punggungnya, agar kekuatannya tidak melorot.
Makanan itu mengisi sepertiga bagian perutnya, membiarkan sepertiga bagian lagi untuk air dan sepertiga lagi untuk napas. inilah yang paling bermanfaat bagi badan dan hati. Jika makanan terlalu banyak, bagian untuk air menjadi berkurang, begitu pula bagian untuk napas.
Hal ini berlaku untuk perbuatan secara terus-menerus. Jika dilakukan jarang-jarang, tidak apa-apa. Kekuatan badan bukan karena makan yang berlebih, tapi menurut kadar makanan yang bisa diterimanya. Maka Rasulullah ﷺ membagi makanan, minuman dan napasnya dalam tiga bagian.
Adapun pengobatan yang dilakukan Nabi ﷺ terhadap penyakit adalah dengan obat-obat alami, dengan penyembuhan atas izin Allah.


