Gula adalah karbohidrat sederhana yang menjadi salah satu sumber energi. Gula yang paling umum adalah glukosa, dan anda sangat membutuhkannya. Kemudian kenapa mereka bilang gula jahat?
Gula menerima hujatan karena banyak masalah kesehatan manusia yang terjadi karenanya, tetapi tanpanya tubuh kalian akan berhenti berfungsi. Kenalilah gula, karena orang bilang tak kenal maka kenalan.
Jenis Gula Paling Umum

1. Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan; Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan.
Gula yang paling penting dalam tubuh manusia adalah glukosa. Tubuh manusia hanya dapat menyerap glukosa dan menjadikannya sebagai energi untuk otot, dan juga otak. Tubuh tidak bisa menggunakan fruktosa sebagai energi karena jalur metabolisme kedua gula ini di dalam tubuh berbeda.
Glukosa bisa disalurkan dalam darah dan selanjutnya disimpan dalam sel otot dan sel hati. Saat Anda mendapatkan glukosa dari makanan, glukosa akan diserap melalui usus halus, dan kemudian disalurkan di darah.
Gula yang berada di darah disebut dengan gula darah. Keberadaan gula darah ini selanjutnya akan merangsang hormon insulin. Hormon insulin akan dilepaskan ke darah oleh organ bernama pankreas untuk jadi pengantar gula darah masuk dalam sel-sel otot dan sel-sel hati untuk disimpan.
3. Sukrosa
Gula ini belum dalam bentuk paling sederhana, sukrosa akan dipecah terlebih dahulu oleh bantuan enzim bernama beta-fruktosidase. Setelah dipecah jadi glukosa dan fruktosa, selanjutnya fruktosa dan glukosa ini akan masuk ke dalam jalur metabolismenya masing-masing. Biasanya terbuat dari glukosa dan fruktosa yang di esktrak dari tebu atau bit dan juga alami di sebagian besar buah dan sayuran.
5. Fruktosa
Fruktosa tidak akan dialirkan ke dalam darah, sehingga membuat kadar gula darah stabil. Alih-alih ke darah, fruktosa akan masuk ke dalam hati dan diproses di dalam organ tersebut.
Fruktosa juga bersifat lipogenik, sehingga dapat merangsang produksi sel lemak. Keberadaan fruktosa juga tidak merangsang produksi hormon leptin yang bertugas mengatur asupan dan pengeluaran energi.
Itu sebabnya, jika orang kelebihan fruktosa dikhawatirkan penumpukan lemak akan lebih cepat terjadi dibandingkan jika kelebihan glukosa. Kelebihan fruktosa memiliki efek yang sama dengan orang yang kelebihan makanan berlemak.
6. Laktosa
Biasa disebut gula susu, karena biasanya di temukan dalam produk susu.
7. Maltosa
Juga di kenal sebagai gula malt dan biasa ditemukan pada minuman ringan.
Penyebabnya Karena Berlebihan

Sukrosa atau gula pasir yang terbuat dari bit atau tebu. Sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa yang terikat bersama. Ketika Anda makan sukrosa, molekul glukosa dan fruktosa dipisahkan oleh enzim di usus kecil Anda sebelum diserap ke dalam aliran darah Anda.
Hal ini meningkatkan kadar gula darah dan memberi sinyal pankreas untuk melepaskan insulin. Insulin akan mengeluarkan glukosa dari aliran darah dan masuk ke sel-sel tubuh sehingga bisa diubah jadi energi.
Sementara sejumlah kecil fruktosa juga dapat diambil oleh sel dan digunakan untuk energi, sebagian besar dibawa ke hati Anda di mana ia dikonversi menjadi glukosa untuk energi atau lemak untuk penyimpanan. Jika Anda makan lebih banyak gula daripada yang bisa digunakan tubuh untuk energi, kelebihannya akan diubah menjadi asam lemak dan disimpan sebagai lemak tubuh.
Karena fruktosa dapat dikonversi menjadi lemak, asupan tinggi cenderung meningkatkan kadar trigliserida, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan hati berlemak. Asupan fruktosa yang tinggi juga dikaitkan dengan kadar asam urat yang lebih tinggi dalam darah. Jika kristal asam urat ini menetap di persendian Anda, kondisi yang menyakitkan yang dikenal sebagai gout dapat terjadi.
banyak penelitian menemukan bahwa orang yang secara teratur minum minuman manis memiliki risiko 25 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Faktanya, minum hanya satu minuman manis per hari meningkatkan risiko Anda hingga 13 persen terlepas dari kenaikan berat badan yang mungkin terjadi.
Pilih yang Terbaik, Jaga Porsi

Berhenti mengonsumsi gula rafinasi (gula putih) secara total menjadi hal baik bagi kesehatan tubuh. Menurut ahli gizi mengatakan, berhenti konsumsi gula rafinasi secara total akan baik bagi tubuh. Apa alasannya?
Hal ini akan membuat seseorang menjadi lebih enerjik dan tidak merasa lemas. Menghentikan konsumsi gula rafinasi dapat dilakukan dengan mengganti karbohidrat olahan ke karbohidrat berserat tinggi.
Selain diabetes, gula ternyata juga dapat menyebabkan alzheimer, bahkan membuat sel kanker. Sel kanker memakan gula yang berguna bagi pertumbuhannya. Konsumsi gula per orang diimbau tak lebih dari 6 sendok teh atau sebesar 50 gram per hari.
Bagaimana dengan gula alami? Penelitian lain menyebutkan bahwa gula alami yang terkandung dalam buah dan sayuran (yang tak ditambahkan pemanis dalam proses pengepakannya) tidak menyebabkan peningkatan risiko diabetes. Gula alami berada dalam matriks serat, air, antioksidan dan nutrisi lainnya, mereka dicerna dan diserap lebih lambat dan kecil kemungkinannya menyebabkan lonjakan gula darah.
Buah-buahan dan sayuran juga cenderung mengandung jauh lebih sedikit gula daripada banyak makanan olahan, sehingga lebih mudah untuk menjaga konsumsi Anda tetap terkendali. Sementara penelitian beragam, beberapa penelitian telah menemukan bahwa makan setidaknya satu porsi buah per hari mengurangi risiko diabetes sebesar 7-13 persen dibandingkan dengan tidak makan buah.
Gula memiliki tempatnya dalam makanan Anda, namun banyak pakar kesehatan dan diet memperingatkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan beberapa komplikasi dan penyakit serius pada kesehatan.
American Heart Association melaporkan bahwa kebanyakan orang Amerika mengkonsumsi rata-rata 22 gram gula tambahan per hari, jauh lebih tinggi daripada 6 sendok teh yang direkomendasikan untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria. University of Iowa Health Care mencatat bahwa glukosa yang ada di luar kapasitas penyimpanan tubuh Anda untuk glikogen berubah menjadi lemak.
Asupan gula yang konsisten dan berlebihan mengganggu pola makan normal Anda, menyebabkan makan berlebih dan menyebabkan obesitas. Untuk mengurangi risiko komplikasi ini, nikmati makanan dan minuman dengan tambahan gula secukupnya dan pilih gula kompleks lebih sering daripada gula sederhana.
Kesimpulan

Sebenarnya hampir dari setiap apa yang kita makan terdapat gula, karenanya kita tidak perlu lagi menambahkan apalagi mencari-cari makanan yang mengandung pemanis.
Hindari semua makanan yang mengandung pemanis buatan. Apa artinya manis di mulut tapi menyakitkan di kehidupan nyata? Bukankan saat tiba di tenggorakan rasa manisnya akan hilang? Setelahnya hanya tersisa penderitaan bagi tubuh kita saja.
Jangan lupa rajin beraktivitas untuk membakar lemak agar hidup lebih sehat. Tak perlu repot datang dan bayar fasilitas gym, bantu saja orang disekitarmu, maka tidak hanya tubuh sehat, hati dan hubungan baik akan terjalin.
Jadi apa gula masih jahat?
Bagaimana jika ada seseorang yang membunuh? Apa kalian mengatakan pisaunya jahat?
Aku(gula) juga tidak jahat, kalian yang telah salah menggunakan ku (:


