Menurut data WHO yang dihimpun AFP, ada sekitar 1 miliar orang di dunia yang aktif merokok, dan jumlah itu adalah 1/7 dari seluruh populasi manusia di dunia. WHO juga mencatat, di dunia, sebanyak 17% dari 18 juta kematian akibat serangan jantung yang dipicu oleh kebiasaan merokok.
Bukan hanya berakibat fatal bagi perokok aktif, tapi juga bagi lingkungan sekitarnya yang ‘dipaksa’ menjadi perokok pasif. Bahkan data WHO menyebut ada 890 ribu orang yang kehilangan nyawanya karena posisi mereka sebagai perokok pasif.
Masih menurut WHO, ada 4,3 juta hektare lahan yang digunakan untuk menanam tembakau. Dan area itu nyaris memiliki luas yang sama dengan negara Swiss!
Lahan-lahan ini tentunya dikembangkan untuk memenuhi permintaan akan supply rokok dari seluruh dunia. Akibatnya, penjualan pun terus meningkat. Menurut data Euromonitor, penjualan rokok di seluruh dunia mencapai angka US$ 680 miliar. Fantastis. The Tobacco Atlas sendiri mengungkap bahwa konsumsi rokok di dunia per menitnya ada 11 juta batang.
Data WHO juga menyebut bahwa 80% perokok di dunia tinggal menetap di negara dengan pendapatan menengah dan miskin. Bahkan 226 juta perokok ini masuk kategori orang tidak mampu. Ini membuktikan bahkan konsumsi rokok pun ttidak ada hubungannya dengan kemampuan finansial seseorang.
Sebenarnya tentu saja, yang diuntungkan dari maraknya konsumsi tembakau dan rokok adalah para pelaku industrinya. Itu saja. Tidak ada manfaat yang positif yang bisa didapat dari konsumsi rokok. Dan data membeberkan banyak bukti akan bahaya rokok dan tembakau.
Sumber : Laporan AFP/rappler.com


